Wisata Sukabumi : Ciletuh Palabuhanratu, Geopark Kelas Dunia
Sampein Wisata - Ciletuh Palabuhanratu yang masuk dalam wilayah Kabupaten Sukabumi ini merupakan salah satu Geopark yang dimiliki Indonesia setelah Danau Toba Sumut, Gunung Rinjani NTB, Gunung Batur Bali, Gunung Sewu Yogyakarta, Kawasan Cadas Sangkulirang Kaltim, dan Geopark Merangin Jambi yang kesemuanya telah diakui oleh Unesco.
Pantai Ujunggenteng Geopark Ciletuh Sukabumi |
Geopark Ciletuh merupakan bagian dari jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG). Walaupun Indonesia mempunyai beberapa geopark, namun yang masuk dalam UGG hanya dua yaitu Geopark Ciletuh di Sukabumi, Jawa Barat dan Geopark Gunung Rinjani di NTB. Hanya ada 12 geopark yang masuk kategori UGG dari 11 negara. Itu artinya, hanya Indonesia yang punya 2 geopark ketegori UGG. Membanggakan!!
Geopark merupakan konsep pengelolaan kawasan yang memiliki keragaman geologi, hayati dan budaya yang pengelolaannya dilaksanakan dengan tujuan edukasi, konservas dan pembangunan yang berkelanjutan.
Geopark Ciletuh Palabuhanratu memiliki luas 126.1 km2 yang meliputi 74 desa di 8 kecamatan yaitu Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Cilemas, Waluran, Ciracap dan Surade.
Terdapat 2 pintu gerbang Geopark Ciletuh, yaitu di bagian utara dan gerbang selatan. Pintu gerbang bagian utara berada di Palabuhanratu yang merupakan ibukota dari Kabupaten Sukabumi. Sedangkan pintu gerbang selatan ada di Surade dari pesisir pantai selatan Jawa Barat.
Ada Apa saja di Ciletuh Geopark?
Di bagian selatan kawasan geopark, khususnya Desa Mandarjaya, Kecamatan Ciemas terdapat bebatuan yang khas, unik dan langka serta tertua di Jawa Barat. Batuan tersebut terbentuk akibat adanya tumbukan antara lempeng benua dan lempeng samudra pada Zaman Kapur, lebih dari 65 juta tahun yang lalu. Komplek bebatuan ini disebut batuan "bancuh" (melange) yang berupa batuan yang berasal dari lempeng kerak samudra berupa batuan ofiolit serta sedimen laut dalam hingga batuan vulkanik dan sedimen yang berasal dari kerak benua atau daratan. Batuan tersebut diendapkan pada sebuah palung yang sangat dalam yang terbentuk karena proses tumbukan kemudian karena proses geologi bebatuan di dalam palung tersebut terangkat dan muncul di permukaan seperti sekarang. Proses erosi maupun abrasi yang terjadi kemudian, menyebabkan bebatuan ini mengalami pelapukan sehingga menghasikan bebatuan berbentuk unik.
Salah satu bebatuan Bancuh di Geopark Ciletuh, Sukabumi |
Geopark Ciletuh bagian tengah memiliki bentang alam berupa dataran tinggi yang disebut Plato Jampang. Plato ini termasuk dalam zona fisiografi. Pegunungan Selatan yang membentang dari Jampang di barat ke Pangandaran di timur Jawa Barat. Kawasan ini tersusun oleh bebatuan vulkanik yang diendapkan pada lingkungan laut yang berumur Oligosen-Miosen yang dikenal sebagai Formasi Andesit Tua kemudian mengalami pengangkatan akibat proses tektonik sehingga membentuk dataran tinggi atau Plato Jampang.
Pada geopark bagian utara terdapat bukti aktivitas vulkanisme berupa aktivitas panas bumi yang masih berlangsung seperti adanya "geyser", mata air panas dan endapan travertine. Hal ini menunjukkan masih ada aktivitas magmatisma dan potensi panas bumi di bawah permukaan. Bentang alam disini meluputi pantai hingga Gunung Halimun. Di sini kita dapat menikmati indahnya pantai di Karanghawu, berselancar di Pantai Cimaja dan juga beraung jeram di Sungai Citarik.
Di wilayah Kecamatan Cikakak terdapat situs peninggalan jaman megalitikum yaitu Situs Tugu Cengkuk dan Punden Berundak Pangguyangan dan beberapa situs lainnya.
Bagian tengah dan selatan Geopark Ciletuh banyak terdapat curug (air terjun), setidaknya terdapat 12 curug yaitu Curug Cimarinjung, Curug Sodong, Curug Cikanteh, Curug Awang, Curug Tengah, Curug Puncakmanik, Curug Gentong, Curug Luhur, Curug Nangsi, Curug Puncakjeruk, Curug Luhur Cigangsa dan Curug Cikaso.
Curug Cimarinjung Geopark Ciletuh Sukabumi |
Curug Awang Geopark Ciletuh Sukabumi |
Selain obyek beberapa pantai, juga ada beberapa Gua yang terdapat di Geopark Ciletuh yaitu Gua Lalay, Gua Cukcrukan, Gua Monyet, Gua Maung dengan Lava Bantal Cikarang dan Gua Gunungsungging.
Gua Lalay Geopark Ciletuh Sukabumi |
Selain keindahan alam, keragaman budaya juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Geopark Ciletuh. Adalah Kasepuhan Adat Banten Selatan seperti Kasepuhan Cipta Gelar, Kasepuhan Sinar Resmi dan Kasepuhan CIpta Mulya yang masih melaksanakan tradisi nenek moyang seperti tradisi dalam pertanian dimana masih dilestarikan Seren Taun sebuah tradisi berupa syukuran panen padi. Ada pula perkampungan Batik Purwasedar.
Akses menuju Geopark Ciletuh dapat ditempuh dengan berkendara sejauh 136 km dari Jakarta menuju Palabuhanratu atau dari Kota Bandung sejauh 157 km. Ada dua ruas jalan yang sudah dapat digunakan menuju ke Geopark Ciletuh yaitu ruas Jalan Waluran dan ruas jalan Loji. Satu ruas jalan sedang dibangun yaitu ruas jalan Paltiga.
Selamat berwisata....
0 Komentar Untuk "Wisata Sukabumi : Ciletuh Palabuhanratu, Geopark Kelas Dunia"
Posting Komentar