IBX5980432E7F390 Masjid sebagai wahana aktivitas pengembangan umat muslim - sampein

Masjid sebagai wahana aktivitas pengembangan umat muslim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Sebagai pedoman dan dasar para aktivitis Masjid dan untuk kita semua umat Muslim, yaitu berdasarkan firman Allah SWT.
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka mudah-mudahan mereka orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS.9 At Taubah : 18) 
Pelatihan perawatan jenazah, salah satu aktivitas pengembangan umat muslim


Inilah karakter para aktivis Masjid, dan kita semua umat Muslim, beriman kepada Allah dan hari akhir, tetap melaksanakan shalat dengan tekun dan menunaikan zakat dengan mantap, berani menegakkan kebenaran dan keadilan, hanya takut kepada Allah, kemudian dijelaskan, mereka yang mempunyai karakter demikian itu yang akan mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.

Kemudian aktivitas apa saja yang termasuk kategori memakmurkan masjid, ataupun dengan ungkapan lain aktivitas apa saja yang dapat dikembangkan di masjid ?
Jawaban atas pertanyaan tersebut: dapat dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi masjid, semakin besar dan kuat Pengclola/Pengurus/Manager masjid semakin banyak aktivitas yang dapat dilakukan, dan sebaliknya, semakin sedikit/kecil kekuatan Pengelola/Pengurus/ Manager masjid, maka semakin kecil kegiatan yang dapat dilakukan.

Memang kita semua sangat mengharapkan, kegiatan Masjid dapat membuat anggota jama'ah masjid dapat hidup lebih bahagia dan sejahtera dunia akherat. Hal demikian merupakan impian kita semua. sebagai wujud visi kita.
Dari visi itulah maka lalu kita kemudian mengharapkan agar jama'ah masjid menjadi lebih dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, taat kepada ajaran Rasulullah SAW, kita berharap umat muslim akan meningkat tingkat pendidikan dan pelatihannya, sehingga dapat beragama dengan benar dan mampu mempunyai teknologi, sehingga umat muslim dapat hidup lurus memiliki ketrampilan yang dapat dijadikan dasar menopang kehidupannya yang wajar dan berperadaban.

Selanjutnya agar umat muslim mampu meningkatkan tali silarturrahim, dan dapat meningkatkan jiwa ukhuwah Islamiyah. Selanjutnya dari masjid pula kita berusaha meningkatkan ekonomi umat. yang selama ini dirasakan sangat berat, namun upaya peningkatan ekonomi itu wajib kita lakukan. Sedang menjadi harapan kita juga. bagaimana dari kegiatan masjid itu dapat menjadikan umat muslim yang selalu meningkatkan peradaban Islam yang sumber pokoknya adalah tauhid. TentuIah kita semua juga menginginkan umat muslim sebagai bangsa muslim dapat meningkatkan peradaban Islam, yang dihasilkan oleh daya pikir, daya nalar dan daya pakar umat muslim.

Point tersebut di atas adalah merupakan misi yang diemban oleh para pengelola/pengurus/manager masjid, perlu dikembangkan sebagai aktivitas umat, yang sudah barang tentu disesuaikan dengan kemampuan para pengelola/pengurus/ manager masjid.

Atas dasar pemikiran dari visi dan misi itulah secara bertahap menetukan langkah-langkah strategis bagi kegiatan umat Muslim di sekitar masjid tertentu secara lokal, yang selanjutnya dapat dikembangkan secara regional dan nasional. Bagaimana langkah itu ditentukan, disesuikan dengan keperluan, kehendak bersama, yang mungkin dapat dilakukan. Langkah-langkah strategis itu hendaklah ditentukan bersama-sama oleh umat muslim sebagai anggota jama'ah masjid. Langkah itu tentu saja harus sesuai dengan visi dan misi yang telah menjadi kesepakatan bersama. Berapa luas dan dalamnya strategis itu, lagi-lagi disesuaikan dengan kondisi dan situasi masjid tertentu.

Atas dasar visi, misi dan langkah-langkah strategis itulah maka para pengelola/pengurus/manager masjid membuat program kerja, yang disesuaikan dengan kehendak bersama para pengurus dan anggota jama'ah.

Kalau berbicara program tentulah sudah mulai berbicara tentang ruang, waktu, biaya, pencapaian target. siapa mengerjakan apa dan seterusnya, termasuk bertangung jawab kepada siapa. Bila saja pola pikir ini dapat dilakukan oleh para pengelola/ pengurus/manager masjid, maka keinginan kita, keinginan anggota jama'ah masjid, bahkan masyarakat pada umumnya, atau bangsa indonesia yang mayoritas muslim, akan merasakan dampak dari aktivitas masjid, aktivitas jama'ah masjid yang secara umum aktivitas umat muslim akan dirasakan bangsa indonesia pada umumnya.

Tentulah kita ingat sabda Nabi SAW yang berhubungan dengan aktivitas membangun masjid dan memakmurkannya:
“Barang siapa membangun masjid karena Allah, Allah Ta 'ala pasti akan membangunkan istana di surga”.

Kita sebagai orang yang beriman, pastilah sangat terpesona dengan hadits ini,akan berusaha keras untuk dapat melakukannya. Seperti seorang sahabat Nabi SAW, yang akan dibeli tanahnya untuk masjid, sahabat tersebut menolak memberi harga, karena ia ingin mendapatkan pahala dari Allah saja.

Secara micro pemikiran kita dapat dikembangkan, membangun fisik masjid, sebagai perangkat kerasnya (hard ware), dan memakmurkannya dengan berbagai aktivitas, adalah dari segi perangkat lunaknya (software). Banyak orang yang masih berfikir, yang dibangun itu dari segi fisik masjid, yang kurang perhatian dari segi kemakmurannya, sebagai wujud aktivitas yang memadai.

Tentulah kita berharap masjid Istiqlal sebagai masjid negara, masjid ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat menjadi imam bagi masjid-masjid lain di lndonesia. Amiin.

0 Komentar Untuk "Masjid sebagai wahana aktivitas pengembangan umat muslim"

Posting Komentar