IBX5980432E7F390 Jangan Pernah Gentar Menghadapi Masalah - sampein aja

Jangan Pernah Gentar Menghadapi Masalah


Sampaikan Inspirasi - Mustahil hidup tanpa masalah. Masalah adalah bagian dari kehidupan, bahkan bagian dari karunia Allah. Dari SD ke SMP, naik dengan rangkaian masalah, bahkan diakhiri dengan ujian. Dari SMP ke SMA naik dengan ujian yang lebih berat. Lulus kuliahpun harus lulus ujian.
Jangan Gentar Menghadapi Masalah
Jangan Gentar Menghadapi Masalah

Kita dibesarkan oleh ujian, diangkat oleh ujian. Karena itu, jangan pernah gentar menghadapi masalah dan ujian hidup. Karena hidup ini adalah perpindahan dari satu persoalan ke persoalan yang lain, dari ujian ke ujian lain. Yang jadi masalah bagi kita sebetulnya bukan masalah, yang jadi persoalan bagi kita adalah sikap terhadap masalah itu sendiri.

Allah SWT sudah menjanjikan : "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,  jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS Al Baqarah : 155).

Ada beberapa kiat dalam menghadapi suatu masalah.
Berikut ini Sampein berikan kiat-kiat dalam menghadapi suatu masalah :

1. Kesiapan.
Kita harus siap menghadapi yang cocok dan yang tidak cocok dengan keinginan kita. Mengapa? Karena hidup ini tidak akan selamanya cocok dengan keinginan. Buruk menurut kita, belum tentu buruk menurut Allah. Baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah.

Firman Allah SWT :
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al Baqarah : 216)

2. Ridho
Kalau sudah terjadi kuncinya adalah ridho. Ridho tidak ridho kalau sudah terjadi pasti ridho dan harus ridho, mengapa? Kita ini milik Allah, sesuka Allah berbuat apa saja kepada kita. Mau dibuat sehat, sakit, diangkat, diturunkan, ada yang puji, ada yang caci, sesuka Allah pencipta pemilik langit bumi ini.

Takdir Allah bagi orang beriman itu baik. Diberi nikmat dia bersyukur, syukur jadi kebaikan Diberi ujian dia sabar, sabar jadi kebaikan.
Kita menderita bukan oleh kenyataan, kita menderita karena tidak ridho terhadap kenyataan. Kita sengsara karena tidak menerima episode yang ada, padahal hidup ini indah. Mata indah dengan berwarna, telinga merasa indah, karena suaranya berwarna dan hidup pun akan indah justru dengan berwarna. Ada saat dimudahkan sulit, dipuji, dicaci diangkat diturunkan sakit, inilah hidup. Barang siapa yang ridho, maka Allah pun ridho kepadanya.

3. Jangan mempersulit diri.
Rumus dari Nabi Muhammad SAW adalah memudahkan urusan, bukan menyederhanakan atau meringankan masalah, tapi jangan terjebak mendramatisir, mempersulit, mempertegang, memperumit.

Sebetulnya kita ini menderita bukan oleh persoalannya, tapi dramatisasi pikiran kita yang membuat kita lelah sengsara. Padahal Allah sudah mengukur semua masalah yang menimpa kita. Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupan, baik beban dalam perintah agama maupun dalam ujian kehidupan. Allah tahu keadaan kita, bahkan lebih tahu daripada kita sendiri.
Tdak mungkin seorang guru memberi ujian anak SD dengan pelajaran SMA, mustahil. Allah maha tahu, maha adil, maha bijaksana, tidak mungkin menimpakan kepada kita ujian yang diluar kemampuan kita.

Oleh karena itu, hadapi hidup ini, hadapi sepahit, segetir dan sesulit apapun, hayati dan nikmati. Pasti ada hikmah dibalik semua kejadian.
Ingatlah! badai pasti berlalu, hujan pasti berhenti, malam pasti berganti menjadi siang. Pasti ada saatnya Allah menggilirkan kesulitan dengan kemudahan.

Firman Allah SWT:
“Bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, satu kesulitan sesungguhnya diapit oleh dua kemudahan”. (QS. 94: S6).
Oleh karena itulah hadapi saja hidup ini, Allah sudah mengukur semuanya, setiap ada masalah pasti ada jalan keluarnya. Mustahil ujian negara dibuat soal tanpa jawabannya, mustahil Allah menimpakan ujian kepada kita tanpa solusi, semuanya sudah ada.

4. Evaluasi diri
Tidak ada kejadian sia-sia, kaki menginjak paku dengan izin Allah pasti ada rahasianya, boleh jadi teguran dari Allah kita jarang ke masjid, boleh jadi kaki" ini pernah melangkah ke tempat maksiat, tidak mungkin paku oleh Allah diizinkan menancap di kaki kita kecuali pasti ada hikmahnya. Tidak mungkin Allah menciptakan sariawan di mulut kita kecuali pasti ada hikmah, tiadalah Allah menciptakan seisi alam berikut dengan kejadiannya sia-sia.

Maka luangkan waktu untuk bertafakkur “ya Allah, apa hikmahnya engkau memberikan musibah ini menimpa saya" makin kita berani membuka mata hati kita jujur melihat siapa diri kita. Makin berani mencari tahu dosa dan kesalahan kita. Insya Allah seperti di jalan hujan lebat, kipas kaca tidak jalan kita akan tegang, tegang itu bukan karena tidak ada jalan, tegang itu karena tidak bisa melihat jalan. padahal jalannya ada. Taffakur memperbanyak taubat itu, seperti kipas kaca sehingga kita bisa melihat jalan kehidupan.

Orang yang memperbanyak taubat ketika ditimpa masalah, inilah yang dijanjikan oleh Rasul “barang siapa yang memperbanyak istighfar, maka Allah akan melegakan hatinya. Allah akan memberikan jalan keluar dari kesempitannya dan Allah mendatangkan rezki dari tempat yang tidak di duga-duga".
Oleh karena itu masalah menimpa, kita cepat evaluasi apa dosa saya, apa kesalahan kita karena tidak ada yang mengancam kita selain dosa kita sendiri, tidak ada yang menyusahkan hidup kita selain dosa kita sendiri,tidak ada yang menghancurkan hidup kemualiaan selain dosa-dosa kita. Orang lain tidak bahaya, yang bahaya bagi kita adalah kelakuan buruk kita sendiri, mengejar terus dosa itu dan itulah yang menjadi malapetaka dunia akhirat. Kejadian bisa digunakan untuk evaluasi diri.

5. Cukuplah Allah sebagai penolong kita tidak ada selain Allah.
Bergabung jin dan manusia seluruhnya, akan memberikan satu butir beras saja Allah tidak mengizinkan, nikmat itu tidak akan datang pada kita. Bergabung jin dan manusia seluruhnya akan mencelakakan kita, tidak akan jatuh sehelai rambut pun tanpa izin Allah. Hanya Allah yang maha kuasa terhadap segala sesuatu, makin bersandar kepada makhluk makin gelisah, tapi bersandar kepada Allah dicukupi oleh Allah yang tahu kebutuhan kita lebih tahu daripada kita sendiri.

Oleh karena itu makin berat persoalan yang menimpa, makin melilit kesulitan yang menghimpit jangan lari kepada siap-siapa, karena orang lain hanya makhluk ciptaan Allah yang tidak bisa memberi manfaat tanpa izin Allah, tidak bisa memberi kemudahan tanpa izin Allah. Kembali kepada Allah, bersegera bertaubat jauhi maksiat, tingkatkan taat sholat tepat waktu. Malam tahajud, puasa Senin dan Kamis,  shodaqoh dan perbanyak membaca Al Qur'an. Makin dekat dengan Allah, maka Allah berjanji Allah yang akan membukakan jalan keluar mudah bagi Allah, Allah yang membuka pintu dari tempat yang terduga maupun yang tidak diduga”. (QS. 65 At Talaq : 2-3)

0 Komentar Untuk "Jangan Pernah Gentar Menghadapi Masalah"

Posting Komentar