Masjid-masjid Besar dan Unik di Indonesia
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Sampein.net - Indonesia yang dikenal sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, maka tidaklah mengherankan bila di Indonesia banyak berdiri masjid-masjid besar dan megah. Hampir di setiap ibukota provinsi di Indonesia mempunyai sebuah bangunan masjid besar dan megah. Bahkan dari masjid-masjid tersebut, 4 masjid di Indonesia termasuk ke dalam 10 masjid besar se Asia Tenggara. Apa saja sih nama-nama dan letak masjid-masjid tersebut? Let's check it out :
1. Masjid Istiqlal, Jakarta
Masjid yang terletak di tengah kota Jakarta ini dirancang oleh seorang arsitek non muslim Indonesia bernama Frederich Silaban dan diresmikan pada tahun 1978 . Dengan luas tidak kurang dari 95.000 meter persegi dan dapat menampung 200.000 orang menjadikan masjid ini sebagai masjid yang terbesar se Asia Tenggara. Keunikan Masjid Istiqlal adalah konsep arsitekturnya yang merupakan perpaduan antara arsitektur Indonesia, Timur Tengah dan Eropa.
Sudah banyak pemimpin dan pejabat dunia yang datang mengunjungi masjid kebanggaan Indonesia ini, yang terakhir kali di tahun 2017 adalah Raja Arab Saudi.
2. Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh
Masjid ini termasuk masjid tua karena dibangun pada sekitar tahun 1612 Masehi semasa Kesultanan Aceh dibawah pimpinan Sultan Iskandar Muda. Atas inisiatif Dr. Ibrahim Hasan yang ketika itu menjabat sebagai Gubernur Aceh, Masjid Baiturrahman diperluas dan diperbesar kapasitasnya. Pelaksanaan renovasi perluasan tersebut dilakukan pada tahun 1991 hingga 1993.
Keunikan dari Masjid ini yaitu, bangunannya yang jika dilihat dari sisi depan sekilas terlihat mirip dengan bangunan Masjid Taj Mahal yang ada di India. Masjid Baiturahman memiliki 7 kubah dan 5 menara dengan luas bangunan masjid kurang lebih 3.760 meter persegi.
Masjid Raya Baiturrahman pada tahun 2004 ikut terkena Bencana Tsunami yang menerjang Aceh, namun bangunannya tetap utuh bahkan masjid ini menjadi tempat berlindung ketika bencana tersebut terjadi. Menjadi kebanggaan pula bahwa masjid ini dibuatkan miniatur di Austria.
3. Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang
Masjid ini terletak di kota Semarang (bukan yang terletak dekat Simpang Lima). Bangunan masjid yang merupakan perpaduan arsitektur Eropa dan Arab serta interior khas Jawa ini, mempunyai ciri khas atau keunikan tersendiri dibandingkan dengan masjid lainnya di Indonesia, yaitu mempunyai 6 buah payung besar di halaman atau serambi masjid. Payung tersebut dapat dibuka tutup seperti yang terdapat masjid Nabawai di negara Arab Saudi.
Masjid Agung Jawa Tengah berdiri di atas lahan seluas tidak kurang dari 119 hektare, dibangun mulai tahun 2002 dan selesai pada tahun 2006 yang diresmikan oleh Presiden Indonesia ketujuh, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Masjid ini memiliki total 5 menara, dimana ketinggian 4 menara yaitu masing-masing 62 meter dan 1 menara utama (dinamakan Menara Asmaul Husna) yang terpisah dari 4 menara lain, mempunyai ketinggian 99 meter. Total jamaah yang dapat ditampung yaitu sekitar 16 ribu orang.
4. Masjid Dian Al Mahri, Depok
Masjid Dian Al Mahri, yang karena keunikannya berupa kubah berlapis emas, lebih dikenal dengan nama Masjid Kubah Emas lokasinya berada di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Masjid ini dibangun dengan dana pribadi dari seorang wanita pengusaha bernama Dian Al Mahri. Masjid Kubah Emas menjadi salah satu ikon Kota Depok sekaligus menjadi salah satu tempat tujuan utama wisata religi di Kota Depok.
Masjid Kubah Emas dibangun di atas lahan seluas 50.000 meter persegi yang dapat menampung sekitar 20.000 jamaah. Kubah utama Masjid berdiameter 20 meter dengan lapisan emas. Menara-menara pada masjid berketinggian 40 meter. Masjid ini resmi dibuka pada tahun 2006.
5. Masjid Tiban, Kabupaten Malang
Bangunan Masjid ini berada atau tepatnya menyatu dengan kompleks Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang berlokasi di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Keunikan dari Masjid Tiban, selain dari bentuk dan gaya bangunannya yang sangat kental dengan gaya Timur Tengah ini, di dalam area pondok pesantren tersebut juga terdapat banyak hewan peliharaan seperti kijang, kelinci, monyet, ayam dan burung
Masjid ini dinamakan Tiban (artinya muncul tiba-tiba atau dibangun oleh jin) oleh masyarakat setempat, padahal masjid ini sudah dirintis dan dibangun sejak tahun 1978 oleh Kiai Achmad sang pendiri pondok pesantren.
Sampein.net - Indonesia yang dikenal sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, maka tidaklah mengherankan bila di Indonesia banyak berdiri masjid-masjid besar dan megah. Hampir di setiap ibukota provinsi di Indonesia mempunyai sebuah bangunan masjid besar dan megah. Bahkan dari masjid-masjid tersebut, 4 masjid di Indonesia termasuk ke dalam 10 masjid besar se Asia Tenggara. Apa saja sih nama-nama dan letak masjid-masjid tersebut? Let's check it out :
1. Masjid Istiqlal, Jakarta
Masjid Istiqlal di Jakarta, Masjid terbesar se Asia Tenggara |
Sudah banyak pemimpin dan pejabat dunia yang datang mengunjungi masjid kebanggaan Indonesia ini, yang terakhir kali di tahun 2017 adalah Raja Arab Saudi.
2. Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh
Masjid ini termasuk masjid tua karena dibangun pada sekitar tahun 1612 Masehi semasa Kesultanan Aceh dibawah pimpinan Sultan Iskandar Muda. Atas inisiatif Dr. Ibrahim Hasan yang ketika itu menjabat sebagai Gubernur Aceh, Masjid Baiturrahman diperluas dan diperbesar kapasitasnya. Pelaksanaan renovasi perluasan tersebut dilakukan pada tahun 1991 hingga 1993.
Masjid Raya Baiturrahman |
Miniatur Masjid Raya Baiturahman di Austria |
3. Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang
Masjid ini terletak di kota Semarang (bukan yang terletak dekat Simpang Lima). Bangunan masjid yang merupakan perpaduan arsitektur Eropa dan Arab serta interior khas Jawa ini, mempunyai ciri khas atau keunikan tersendiri dibandingkan dengan masjid lainnya di Indonesia, yaitu mempunyai 6 buah payung besar di halaman atau serambi masjid. Payung tersebut dapat dibuka tutup seperti yang terdapat masjid Nabawai di negara Arab Saudi.
Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang |
Masjid Agung Jawa Tengah berdiri di atas lahan seluas tidak kurang dari 119 hektare, dibangun mulai tahun 2002 dan selesai pada tahun 2006 yang diresmikan oleh Presiden Indonesia ketujuh, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Masjid ini memiliki total 5 menara, dimana ketinggian 4 menara yaitu masing-masing 62 meter dan 1 menara utama (dinamakan Menara Asmaul Husna) yang terpisah dari 4 menara lain, mempunyai ketinggian 99 meter. Total jamaah yang dapat ditampung yaitu sekitar 16 ribu orang.
4. Masjid Dian Al Mahri, Depok
Masjid Kubah Emas, Depok |
Masjid Dian Al Mahri, yang karena keunikannya berupa kubah berlapis emas, lebih dikenal dengan nama Masjid Kubah Emas lokasinya berada di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Masjid ini dibangun dengan dana pribadi dari seorang wanita pengusaha bernama Dian Al Mahri. Masjid Kubah Emas menjadi salah satu ikon Kota Depok sekaligus menjadi salah satu tempat tujuan utama wisata religi di Kota Depok.
Masjid Kubah Emas dibangun di atas lahan seluas 50.000 meter persegi yang dapat menampung sekitar 20.000 jamaah. Kubah utama Masjid berdiameter 20 meter dengan lapisan emas. Menara-menara pada masjid berketinggian 40 meter. Masjid ini resmi dibuka pada tahun 2006.
5. Masjid Tiban, Kabupaten Malang
Bangunan Masjid ini berada atau tepatnya menyatu dengan kompleks Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang berlokasi di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Keunikan dari Masjid Tiban, selain dari bentuk dan gaya bangunannya yang sangat kental dengan gaya Timur Tengah ini, di dalam area pondok pesantren tersebut juga terdapat banyak hewan peliharaan seperti kijang, kelinci, monyet, ayam dan burung
Masjid Tiban, Kab Malang |
Masjid ini dinamakan Tiban (artinya muncul tiba-tiba atau dibangun oleh jin) oleh masyarakat setempat, padahal masjid ini sudah dirintis dan dibangun sejak tahun 1978 oleh Kiai Achmad sang pendiri pondok pesantren.
0 Komentar Untuk "Masjid-masjid Besar dan Unik di Indonesia"
Posting Komentar