Kecerdasan Emosional, sebuah kecerdasan selain IQ
Banyak orang yang tahu bahwa salah satu alat ukur kecerdasan seseorang yaitu apa yang disebut dengan IQ (Intellegence Quotient). Namun ternyata, ada satu jenis kecerdasan yang dapat menentukan keberhasilan atau kesuksesan seseorang, yaitu apa yang disebut dengan kecerdasan emosional.
Apa sih kecerdasan emosional ?
Kecerdasan emosional (Emotional Intellegence) atau yang lebih dikenal dengan EQ (Emotional Quotient) sering didefinisikan sebagai sebuah kemampuan untuk mengenal, memahami, mengatur dan menggunakan emosi secara efektif.
Konsep kecerdasan emosional ini pertama kali digunakan oleh 2 (dua) orang psikolog dari Amerika yaitu Peter Salovey dan John Mayer. Mereka mendefinisikan kecerdasan emosional (EQ) sebagai "suatu bentuk intelegensi yang melibatkan kemampuan untuk menangkap perasaan dan emosi diri sendiri dan orang lain, untuk membedakannya dan menggunakan informasi ini dalam menuntun pikiran dan tindakan seseorang".
Keterampilan yang paling mendukung terhadap kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali keadaan emosional secara cepat dan tepat. Contoh sederhana, bagaimana anda dapat mengatur atau mengendalikan emosi dengan baik jika anda tidak tahu apa yang anda atur, atau bagaimana anda dapat menggunakan emosi untuk mendukung keberhasilan anda jika anda tidak tahu emosi apa yang anda rasakan.
Bicara mengenai ketidakmampuan mengenali perasaan diri sendiri, mungkin terasa janggal tetapi hal itu dapat terjadi pada orang-orang yang menderita "alexithymia". Ketidakmampuan untuk menggambarkan dan atau mengenali emosi merupakan suatu kondisi psikologis itulah yang dikenal sebagai "alexithymia". Orang yang mengalami gangguan seperti ini tidak dapat menjelaskan keadaan emosional diri mereka sendiri pada orang lain dan juga orang lain. Orang seperti ini laksana kehilangan kemampuan untuk mempresentasikan perasaan pribadi mereka dalam suatu cara (misalnya bahasa) yang dapat dimengerti oleh mereka sendiri maupun orang lain.
Mengenali keadaan emosional dalam diri sendiri
Apa sih gunanya mengenali keadaan emosional diri sendiri? Paparan berikut mungkin dapat menjelaskan hal tersebut :
Merasakan dan mengenali emosi secara tepat mempunyai manfaat yang sangat besar, tetapi bagaimana cara melakukan hal tersebut? Maksudnya, bagaimana cara memperkirakan keadaan emosional? jika untuk emosi diri sendiri, mungkin caranya terlihat mudah saja. Bagi sebagian besar dari kita, kendala terbesar dalam mengenali emosi sendiri adalah kita tidak pernah berhenti memperhatikan emosi tersebut.
Emosi adalah informasi yang disampaikan dalam bentuk atau melalui seperti telapak tangan yang berkeringat, perubahan detak jantung, otot-otot yang tegang dan sejumlah tanda-tanda dalam tubuh kita. Setelah memahami keadaan emosional pada diri sendiri, maka selanjutnya adalah memahami bagaimana terjadinya atau penyebab emosi.
Memahami penyebab emosi tidak hanya bermanfaat jika itu adalah emosi diri sendiri, tetapi juga jika emosi dirasakan oleh orang lain.
Hal selanjutnya adalah memahami akibat emosi seperti mengetahui bagaimana emosi itu mempengaruhi orang yang merasakannya.
Sekarang, EQ dianggap sebagai sebuah unsur atau faktor penting lain disamping IQ sehingga tidak mengherankan jika banyak perusahaan ketika melakukan seleksi penerimaan pegawai menerapkan materi test yang terkait dengan EQ.
Jika kecerdasan IQ yang dianggap sebagai kecerdasan alamiah, maka EQ merupakan kecerdasan yang dapat dibentuk dan dilatih dengan berbagai metode. Bahkan EQ kini dikembangkan dengan memadukan unsur spiritual didalamnya, yang dikenal dengan ESQ (Emotional Spiritual Quotient).
Nah, apabila seseorang yang mempunyai kecerdasan atau IQ diatas rata-rata kemudian diimbangi dengan kecerdasan emosional (EQ) dan ESQ, bisa dibayangkan kemampuan dan kapasitas orang tersebut.
Kecerdasan Emosional |
Apa sih kecerdasan emosional ?
Kecerdasan emosional (Emotional Intellegence) atau yang lebih dikenal dengan EQ (Emotional Quotient) sering didefinisikan sebagai sebuah kemampuan untuk mengenal, memahami, mengatur dan menggunakan emosi secara efektif.
Konsep kecerdasan emosional ini pertama kali digunakan oleh 2 (dua) orang psikolog dari Amerika yaitu Peter Salovey dan John Mayer. Mereka mendefinisikan kecerdasan emosional (EQ) sebagai "suatu bentuk intelegensi yang melibatkan kemampuan untuk menangkap perasaan dan emosi diri sendiri dan orang lain, untuk membedakannya dan menggunakan informasi ini dalam menuntun pikiran dan tindakan seseorang".
Keterampilan yang paling mendukung terhadap kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali keadaan emosional secara cepat dan tepat. Contoh sederhana, bagaimana anda dapat mengatur atau mengendalikan emosi dengan baik jika anda tidak tahu apa yang anda atur, atau bagaimana anda dapat menggunakan emosi untuk mendukung keberhasilan anda jika anda tidak tahu emosi apa yang anda rasakan.
Bicara mengenai ketidakmampuan mengenali perasaan diri sendiri, mungkin terasa janggal tetapi hal itu dapat terjadi pada orang-orang yang menderita "alexithymia". Ketidakmampuan untuk menggambarkan dan atau mengenali emosi merupakan suatu kondisi psikologis itulah yang dikenal sebagai "alexithymia". Orang yang mengalami gangguan seperti ini tidak dapat menjelaskan keadaan emosional diri mereka sendiri pada orang lain dan juga orang lain. Orang seperti ini laksana kehilangan kemampuan untuk mempresentasikan perasaan pribadi mereka dalam suatu cara (misalnya bahasa) yang dapat dimengerti oleh mereka sendiri maupun orang lain.
Mengenali keadaan emosional dalam diri sendiri
Apa sih gunanya mengenali keadaan emosional diri sendiri? Paparan berikut mungkin dapat menjelaskan hal tersebut :
- Emosi adalah suatu jenis informasi. Emosi dapat memberitahukan secara jelas bagaimana anda menilai sesuatu. Memahami emosi anda secara akurat berarti anda mempunyai informasi yang lebih akurat mengenai penilaian anda.
- Mempunyai informasi sebagai mana pada point pertama di atas, akan memberikan petunjuk penting kepada anda bagaimana cara paling sesuai untuk bertindak pada situasi tersebut.
Pentingnya mengenali suasana hati sendiri secara akurat adalah mempunyai pengetahuan mengenai keadaan internal dapat menghasilkan akibat lain yang bermanfaat.
Penelitian menyebutkan bahwa : orang yang mempunyai keadaan emosional yang jelas cenderung lebih jarang merasa tertekan dan biasanya jarang mengalami penderitaan emosional dibandingkan dengan orang yang kurang memahami suasana hati mereka. Pada masa tekanan dan rangsangan, orang-orang yang mudah mengenali keadaan emosional mereka dapat tampil lebih baik. Oleh karena itu, dalam berbagai hal, mengetahui keadaan diri sendiri secara akurat sangatlah diperlukan.
Merasakan dan mengenali emosi secara tepat mempunyai manfaat yang sangat besar, tetapi bagaimana cara melakukan hal tersebut? Maksudnya, bagaimana cara memperkirakan keadaan emosional? jika untuk emosi diri sendiri, mungkin caranya terlihat mudah saja. Bagi sebagian besar dari kita, kendala terbesar dalam mengenali emosi sendiri adalah kita tidak pernah berhenti memperhatikan emosi tersebut.
Emosi adalah informasi yang disampaikan dalam bentuk atau melalui seperti telapak tangan yang berkeringat, perubahan detak jantung, otot-otot yang tegang dan sejumlah tanda-tanda dalam tubuh kita. Setelah memahami keadaan emosional pada diri sendiri, maka selanjutnya adalah memahami bagaimana terjadinya atau penyebab emosi.
Memahami penyebab emosi tidak hanya bermanfaat jika itu adalah emosi diri sendiri, tetapi juga jika emosi dirasakan oleh orang lain.
Hal selanjutnya adalah memahami akibat emosi seperti mengetahui bagaimana emosi itu mempengaruhi orang yang merasakannya.
Sekarang, EQ dianggap sebagai sebuah unsur atau faktor penting lain disamping IQ sehingga tidak mengherankan jika banyak perusahaan ketika melakukan seleksi penerimaan pegawai menerapkan materi test yang terkait dengan EQ.
Jika kecerdasan IQ yang dianggap sebagai kecerdasan alamiah, maka EQ merupakan kecerdasan yang dapat dibentuk dan dilatih dengan berbagai metode. Bahkan EQ kini dikembangkan dengan memadukan unsur spiritual didalamnya, yang dikenal dengan ESQ (Emotional Spiritual Quotient).
Nah, apabila seseorang yang mempunyai kecerdasan atau IQ diatas rata-rata kemudian diimbangi dengan kecerdasan emosional (EQ) dan ESQ, bisa dibayangkan kemampuan dan kapasitas orang tersebut.
0 Komentar Untuk "Kecerdasan Emosional, sebuah kecerdasan selain IQ"
Posting Komentar