IBX5980432E7F390 Antara Fiksi, Khayalan, Mimpi, Fakta dan Realita - sampein aja

Antara Fiksi, Khayalan, Mimpi, Fakta dan Realita


Sampein - Akhir-akhir ini kita sering mendengar kata-kata fiksi, khayalan , mimpi, fakta dan realita. Ini terkait dengan suasana politik di tanah air dimana tahun 2018 dan tahun 2019 disebut sebagai tahun politik. Ya tahun politik, karena pada tahun 2018 Indonesia mengadakan Pilkada Serentak untuk pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Sedangkan tahun 2019 merupakan pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden beserta wakilnya.


Dalam situs Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan mengenai arti dari kata-kata tersebut :

Fiksi dalam KBBI mempunyai beberapa arti sbb :
  1. Fiksi (kata benda) yang dalam kesastraan merupakan cerita rekaan (roman, novel dan sebagainya).
  2. Fiksi (kata benda) yang berarti rekaan; khayalan; tidak berdasar kenyataan
  3. Fiksi (kata benda) benda yang berarti pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran
Khayalan dalam KBBI mempunyai beberapa arti sbb :
  1. Khayalan (kata benda) berarti yang dikhayalkan; hasil angan-angan; fantasi; rekaan
  2. Khayalan (kata benda) yang berarti angan-angan

Mimpi dalam KBBI mempunyai beberapa arti sbb :
  1. Mimpi (kata benda) yang berarti sesuatu yang terlihat atau dialami dalam tidur
  2. Mimpi (kata benda) yang merupakan kiasan dari angan-angan.

Fakta : adalah sebuah kata benda yang berarti hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Realita tidak ada penjelasan dalam KBBI dan hanya merujuk pada kata realitas.
Realitas : bentuk tidak baku dari realita, yang berarti kenyataan (kata benda)


Dalam Laman Wikipedia berbahasa Indonesia dijelaskan mengenai arti dari kata-kata tersebut :


Fiksi adalah sebuah prosa naratif yang bersifat imajiner, meskipun imajiner sebuah karya fiksi tetaplah masuk akal dan mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. Kebenaran dalam sebuah fiksi adalah keyakinan yang sesuai dengan pandangan pengarang terhadap hidup dan kehidupan. Kebenaran dalam karya fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata.
Jenis karya fiksi yaitu novel dan cerpen. Fiksi mempunyai beberapa genre yaitu historical fiction, science fiction dan biographical fiction.


Pencarian kata Khayalan pada wiki tidak ditemukan (karena padanan kata khayalan adalah fantasi) dan diarahkan pada kata Fantasi yang berarti hal yang berhubungan dengan khayalan atau sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran saja. Kata lain dari fantasi adalah imajinasi.

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan atau indera lainnya dalam tidur. Kejadian dalam mimpi biasanya jarang terjadi dalam dunia nyata dan diluar kuasa pemimpi.

Fakta ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi sesuatu kenyataan. Catatan ata pengumpulan fakta disebut data. Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya.

Realita (Realitas) atau kenyataan, dalam bahasa sehari-hari berarti "hal yang nyata; yang benar-benar ada"

Bagaimana penggunaan kata-kata tersebut dalam keseharian?
Penggunaan kata-kata tersebut dalam keseharian dalam masyarakat kebanyakan sebenarnya sangat sederhana sekali. Kata fiksi, khayalan dan mimpi adalah kelompok kata yang sering digunakan ketika apa yang disampaikan tidak sesuai dengan keadaan sesungguhnya atau sesuatu yang tidak mungkin. Sementara untuk kata fakta dan realita sering digunakan untuk menunjukkan atau menyampaikan sesuatu dengan keadaan atau kondisi yang sebenarnya terjadi.


Contoh seperti kalimat ini : "Budi yang sekarang kuliah di semester akhir di fakultas sastra mempunyai keinginan untuk menjadi seorang dokter".

Tentu saja si Budi dianggap berkhayal, bermimpi dan berfantasi. Bagaimana mungkin jika faktanya ia hanya kuliah di jurusan sastra kemudian menjadi seorang dokter?, tentu lain hal jika ia kuliah lagi mengambil jurusan kedokteran.

Ketika Budi sudah meninggal kemudian kisah keinginan Budi tersebut diceritakan kembali oleh orang lain, maka cerita tentang keinginan Budi hanyalah sebuah cerita fiksi belaka karena tidak pernah menjadi realita sebab hingga si Budi meninggal tidak pernah menempuh pendidikan kedokteran.

Demikian sedikit penjelasan mengenai kata fiksi, khayalan, mimpi, fakta dan realita. Semoga menambah wawasan kita.

0 Komentar Untuk "Antara Fiksi, Khayalan, Mimpi, Fakta dan Realita"

Posting Komentar