Wow! 3 Mahasiswa ini Keliling Dunia dengan Tuk-Tuk dari Asia ke Eropa

via : Google

Tuktuk - 3 orang mahasiswa asal Jerman dan Prancis ini nekat mengelilingi dunia dari Asia ke Eropa dengan menempuh jarak 20.000Km usai menjalani semester tamu di kota Bangkok hanya dengan mengendarai tuk-tuk, Awalnya ini ide gila-gilaan sampai akhirnya menjadi sebuah projek bergengsi.

Tuk-tuk ini adalah kendaraan asal bangkok seperti bajaj kalo di indonesia, kecepatan si tuktuk bangkok ini maksimal 70Km/jam tanpa emisi gas buang karena sudah dimodifikasi sepenuhnya menjadi digerakkan oleh daya listrik.

Dalam waktu 4 bulan, Mahasiswa-mahasiswa ini harus menguji ketahanan kendaraan dan fisik diri mereka. Kendaraan tuktuk ini diciptakan khusus dan mampu menempuh jarak perjalanan yang panjang tanpa mengalami kerusakan serius.

Rémy Fernandes-Dandré, mahasiswa manajemen yang pertama memiliki ide petualangan ini mengatakan; "Jika kondisi ideal, 15 persen energi disuplai sel surya di atap kendaraan. Tapi sebagian besar energi disuplai baterai Lithium di bawah kendaraan Tuktuk.

via : Merdeka

Tuk-tuk, riksha atau bisa dibilang bajaj adalah moda angkutan roda tiga yang menyebar luas di Asia dan dianggap sumber macet lalu lintas.

Saat perjalanan di Negara cina, mereka mengalami sedikit masalah karena tidak ada fasilitas isi ulang baterai (charger) sehingga mengharuskan mereka mendorong Tuktuk ketika melintasi pegunungan.

Tuktuk ini memiliki baterai yang cepat kosong, Untuk beratnya tuktuk ini memiliki berat 1,2 ton jadi cukup melelahkan jika mendorongnya.

Bukan hanya masalah pengisian baterai, Jalanan yang buruk juga menjadi sumber masalah serta cuaca buruk, dingin, dan hujan.

Terlepas dari itu semua, ke-tiga mahasiswa itu masih tetap bersemangat. Khususnya lewat dukungan dan keramahan penduduk yang meleintas.

via : allgav-tuktuk.pt

Tuktuk ini ketika diisi baterai full bisa menempuh jarak hingga 300 Kilometer. Ketika di perjalanan mereka selalu menggelar lokakarya tentang proyeknya di universitas.

Ludwig Merz, mahasiswa yang ikut serta dalam petualangan ini mengatakan; "Dengan petualangan yang seru ini kami ingin tunjukkan, mobilitas elektrik juga bisa digunakan dalam jarak jauh. Juga proyek melintasi separuh dunia ini terkait dengan prinsip ekologis.

Kabarnya, Semua proyek ini dibiayai dengan bantuan sponsor dan Crowdfunding di jejaring Internet. Setelah berhasil menempuh jarak 20.000Km dari tempat pertama start yaitu Bangkok, Tuktuk tiba di tempat tujuan, yaituToulouse. Bagi ketiga mahasiswa ini proyek petualangannya itu adalah awal dari cita-cita mereka semua, untuk mendorong penggunaan motor penggerak alternatif dan mobilitas hijau.

Sangat menginspirasi sekali sobat sampein, jadi pengen keliling dunia juga nih naik tuktuk. tapi coba aja dulu keliling indonesia kayaknya seru banget yaa. haha yuk kita bikin ide yang sama seperti mereka. (Fz/Sn)

Bagikan Artikel ini