Kalian Merasa Nggak Sih Kalau Perekonomian di Indonesia sedang Lesu?
Sampein | Di beberapa platform media sosial alias medsos banyak postingan baik video maupun gambar kondisi usaha yang sepi, turun omset, bahkan tutup alias bangkrut. Tak sedikit pula yang memposting keadaan atau situasi dari pasar tradisional hingga mall yang terlihat sepi pengunjung. Dan memang faktanya seperti itu.
pemandangan sepi di mall, pasar tradisional dan kaki lima |
Di sisi lain banyak terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dimana mana, hingga sering disebut sebagai Badai PHK. Bayangkan, di Tahun 2024 saja (Januari 2024 hingga akhir bulan September 2024) berdasarkan catatan Kementerian Ketenagakerjaan sudah lebih dari 52 ribu orang tenaga kerja yang terkena PHK. Perusahaan yang melakukan PHK didominasi oleh perusahaan manufaktur, contohnya seperti pabrik tekstil, pabrik sepatu dan lain lain.
Banyak perusahaan yang melakukan PHK akibat anjloknya omset penjualan produk mereka selama beberapa bulan belakangan ini, bahkan ada yang sampai mengalami kebangkrutan. Penyebab anjloknya omset penjualan? Selain faktor menurunnya daya beli masyarakat, faktor lainnya adalah kalah saing dengan produk impor sejenis, dimana produk impor sejenis harganya lebih murah.
Kenapa harga produknya kalah bersaing harga dengan produk impor? Banyak penyebabnya sih, antara lain:
- Bahan baku yang mahal
- Banyaknya pungutan, aksi premanisme yang menjadi beban pabrik (mungkin hal ini juga dialami produsen bahan baku)
- Biaya distribusi yang mahal (selain biaya BBM, seringkali angkutan barang pabrik kena aksi pemalakan selama perjalanan).
Selain hal tersebut di atas, judi online (judol) di Indonesia yang makin marak juga jadi salah satu penyebab lesunya ekonomi. Perputaran uang judol sangat besar hingga trilyunan Rupiah.
Kita sebagai rakyat kecil hanya bisa berdoa dan berharap semoga ekonomi Indonesia ke depan berangsur membaik, aamiin.
Terasa banget, kecuali yg punya duit puluhan milyar
BalasHapus